Tiny Kaoani

Jumat, 25 Januari 2013

WANITA TERHEBAT




Ku jajakan kaki ku masuki perkampungan ini..
Kutelusuri jalan berbatuan ini satu persatu

Disudut sana dari kejauhan, Ku lihat sesosok wanita yang sedang menengadahkan kepalanya...
’tuk perhatikan betul orang-orang yang lewat didepan rumahnya...

Ya,, itu Ibuku!
Ibu yang sedang menantikan kedatanganku dari tanah perantauan untuk singgah sesaat melepas rindu...
Ibu yang dulu energik, senyumnya manis kini duduk dengan kursi roda...
Rambutnya yang berontokan, kulitnya kian kisut, menghitam dan keriput...
Dia Ibuku yang bgerhasil lolos dari tabrakan maut empat bulan lalu
Yang kini hanya duduk sendiri, dan menghitung-hitung banyaknya hari...
Kurasakan hari-hari ini sangat berbeda setelah kejadian itu...

Baju dinas bak berbasahkan keringat perjuangan pendidikan yang selalu tergantung di dinding, kini tersusun baik dan rapi di lemari...
Walaupun dengan keadaan mu yang seperti ini Bu,
Engkau tetap ibuku, Ibu yang mengandung aku selama sembilan bulan...
Sakit, dan susah tlah kau rasakan demi aku...
Deretan motivasi, perhatian dan nasihat mu tak kan pernah luntur oleh keadaaan...

Kau wanita terhebat dalam hidup ku
Semangat perjuangan lolos dari maut dan perjuangan mu sampai detik ini kepada kami, gambaran kau adalah wanita yang kuat dan hebat..

Aku akan buktikan pada dunia (mereka) bahwa aku bisa jadi yang terbaik dengan segala kekurangan ku ini...

gen22.net/2012/06/puisi-ibu-wanita-terhebat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar